Sejujur nya rembulan mencintai mentari yang memberikan nya
kehidupan dan kebahagiaan, namun mereka tak mungkin bisa bersatu,
rembulan telah memilih bintang yang setia menemani sepanjang hidup nya..
Sepertinya
bulan dan bintang sudah menjadi kata berirama & tak mungkin
terpisahkan, mentari tak mungkin menggantikan atau pun menjelma menjadi
sebuah bintang, mentari harus rela menghilang sesaat membiarkan rembulan
dan bintang menyatu tuk menciptakan keindahan sebuah malam..
Mentari
tersentak dengan kenyataan yang selalu di acuhkan nya, kenyataan yang
begitu memilukan, selama ribuan hari mentari terbuai oleh angan nya
sendiri, menjadi sebuah bintang demi rembulan, angan yang tak mungkin
bisa terwujud, bahkan dalam mimpi sekalipun..
Rembulan selalu menyadari batapa mentari begitu merindukan kehadiran nya..
betapa mentari cemburu melihat kebahagiaan rembulan & bintang di setiap malam..
betapa mentari mengagumi pesona rembulan yang memukau & membutakan penglihatan nya..
betapa mentari menginginkan rembulan hadir dalam tiap mimpi-mimpi nya..
Jika
di suatu malam nanti, ada sebuah titik dari langit membentuk garis
lurus menuju bumi yang menandakan satu bintang jatuh, pantas kah mentari
berharap menggantikan kilau nya? pantas kah mentari berharap menjadi
sebuah bintang?.
Rembulan memejamkan mata untuk
pertanyaan yang tak mampu di jawab nya, mentari membisu merasakan tetes
air di wajah nya kembali mengalir tanpa ada kata yang terucapkan
rembulan.
Mentari akan tetap terus bersinar memberikan kehangatan, kebahagiaan dan senyuman yang terindah bagi kehidupan, bulan, bintang dan semesta..
Demi Masa..
Ya Allah.. jika
namaku ada pada deretan orang-orang bahagia maka tetapkanlah bersama mereka,
dan jika berada pada deretan orang-orang sulit maka hapuslah dan jadikanlah
bersama orang-orang bahagia..
Demi Jiwaku yang ada dalam genggaman-Mu..
Ya Rabb.. jadikan aku ridho atas segala kehendak-Mu, dan berkah untuk ku atas segala takdir-Mu